Komunitas Sahabat Ayah Bunda Banyuwangi, Jawa Timur, bersama Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, sukses menyelenggarakan webinar nasional bertema “Peningkatan Mutu Guru PAI: Penerapan Metode Hypnoteaching”. Acara yang diadakan pada tanggal 14 September 2024 ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai metode pengajaran inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Webinar ini menghadirkan dua narasumber terkemuka di bidang pendidikan, yaitu Mokhamad Miptakhul Ulum, M.Pd.I, dan Tatang Mohamad Toha, seorang praktisi hypnoteaching. Dalam sesi pertama, Mokhamad Ulum menjelaskan pentingnya peningkatan mutu guru PAI dalam rangka memenuhi tuntutan pendidikan yang semakin berkembang. Ia menekankan bahwa guru PAI harus mampu beradaptasi dengan metode pengajaran yang kreatif dan efektif, agar dapat menarik minat siswa dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan.
Sementara itu, Tatang Mohamad Toha, dalam pemaparan materi hypnoteaching-nya, memberikan teknik-teknik praktis yang dapat diterapkan oleh para guru PAI. Ia menjelaskan bahwa metode hypnoteaching mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif, sehingga siswa lebih mudah menangkap informasi yang disampaikan. “Metode ini tidak hanya membuat siswa lebih fokus, tetapi juga membantu mereka untuk mengakses potensi diri yang selama ini terpendam,” ungkap Tatang.
Menurut Mokhamad Ulum, acara yang dihadiri oleh para pemangku pendidikan dan mahasiswa tersebut sangat bermanfaat. “Saya berharap, melalui webinar ini, para peserta dapat memahami dan menerapkan metode hypnoteaching dalam praktik mengajar mereka. Karena pendidikan yang berkualitas ditentukan oleh kemampuan guru dalam menyampaikan ilmu dengan cara yang inovatif,” tuturnya.
Webinar ini menjadi salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kompetensi guru agama di Indonesia, khususnya di Banyuwangi, dan diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum pendidikan agama ke depan. Dengan mengadopsi metode hypnoteaching, diharapkan para guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih hidup dan inspiratif, serta memberikan dampak positif bagi siswa dalam memahami ajaran agama.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang antusias dari peserta, di mana mereka dapat langsung berkonsultasi dengan narasumber mengenai implementasi metode yang telah dijelaskan. Partisipasi aktif dari peserta mencerminkan besarnya minat dan komitmen untuk memperbaiki kualitas pendidikan agama di Indonesia.